12 September 2009

INDONESIA vs MALAYSIA


MALINGSIA itulah kata yang "tenar" di Indonesia, sebuah kata yang berisi sindiran atau ejekan yang ditukan kepada Malaysia. Malingsia merupakan akronim dari MALING dan SIALAN atau kalau di daerah Sunda, maling = pencuri, dan sia = kamu.

Kata ini tidak begitu saja terbentuk untuk dikhususkan kepada Malaysia, namun kata ini "berjalan" dan "tenar" seiring dengan memanasnya hubungan Malaysia Indonesia. Hubungan Malaysia Indonesia sendiri selalu pasang surut, ada kalanya Pemerintah Indonesia begitu "mesranya" dengan Malaysia dalam urusan ekonomi internasional maupun sebagai negara serumpun. Tetapi tidak jarang pula hubungan Indonesia memanas.

Kata MALINGSIA, merupakan kata ejekan balasan dari Bangsa Indonesia kepada Malaysia yang telah mencoba bahkan mengklaim berbagai budaya yang jelas-jelas dari Indonesia.
Entah mengapa negara MALAYSIA yang ngakunya tetangga tetapi sangat agresif dalam hal mencuri.

Dibawah ini merupakan budaya, seni dan lagu yang MALAYSIA klaim

Batik dari Jawa oleh Adidas
Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
Lagu Injit-injit Semut dari Kalimantan Barat oleh Pemerintah Malaysia
Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
Kain Ulos oleh Malaysia
Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia, Malaysia Asuuu……., Pemerintah tindak dong…!!!! jangan jadi penonton….!!!

dan akhir-akhir ini kita juga mendengar Pelecehan Lagu Indonesia Raya dengan kata-kata yang kasar dan jorok, bahkan akibat tidak mampu berbudaya dan tidak kreatifitas alias pemalas, Lagu Kebangsaan Malaysia pun yang berjudul NEGARAKU masih menjiplak dari lagu TERANG BULAN, lagu keroncong Indonesia, dan yang paling terbaru bahwa Pulau Jemur di Kepulauan RIAU, diam-diam dipromosikan di internet untuk menjadi kawasan wisata pemerintah MALYSIA. Memang sudah keterlaluan. MALAYSIA berdalih bahwa kita negara serumpun, jadi ada kebudayaan yang sama. Apakah termasuk tari pendet??
Mungkin selain itu semua, yang paling sedih dan diingat adalah tindakan Rasis Bangsa Malaysia dan tindakan kasarnya kepada BANGSA INDONESIA yang bekerja di sana. Bahkan bukan TKI saja, Manohara pun yang dijadikan istri Pangeran Kelantan, Tengku Fahri, masih bisa disiksa. Itulah mungkin yang menyebabkna kegerahan Bangsa Indonesia kepada Malaysia yang sering melecehkan dan menghina Bangsa Indonesia.

Bahkan sebutan PLAGIATOR yang disindirkan oleh SAYKOJI, rapper Indonesia kepada Bangsa Malaysia umumnya dan kepada JOE FARIZAL, rapper MALAYSIA khususnya yang telah meng-copy semua lirik lagu TAHUKAH KAU yang diciptakan SAYKOJI, JOE FARIZAL hanya mengubah kata "MALAYSIA KITA KAYA" yang seharusnya "INDONESIA KITA KAYA". Itu jelas-jelas merupakan negara maling.

Agar tidak diketahui oleh SAYKOJI, maka JOE FARIZAL melakukan langkah memblok kedatangan SAYKOJI agar tidak masuk situs pribadinya di www.myspace.com/joefarizal

SAYKOJI pun tidak tinggal diam, ia membuat lagu hiphop "YOU COPY MY STYLE" untuk menyindir BANGSA MALAYSIA yang kerap mencuri kebudayaan INDONESIA.

Sentimen Anti-Malaysia pun kini telah merebak di Indonesia. mulai dari membuat situs MALINGSIA.COM, membuat stiker dan baju kaos VISIT MALINGSIA THE TRULY THIEF OF ASIA, membuat animasi dan gambar anti MALINGSIA, melempar KEDUTAAN BESAR MALAYSIA di Indonesia dengan telur busuk, membakar Bendera MAlaysia, membuat group FACEBOOK anti-malingsia fans club, bahkan hacker-hacker Indonesia berhasil membobol situs-situs malaysia.

Kini sebutan GANYANG MALAYSIA kembali muncul, setelah setengah abad silam BUNG KARNO mempopulerkan GANYANG NEGARA BONEKA MALAYSIA yang terkenal dengan KONFRONTASI MALAYSIA.

Setelah dilihat-lihat ternyata SIFAT MALAYSIA yang suka mencuri memang bukan hari ini saja, dahulu pun mereka sudah MEMBUDAYAKAN MENCURI dengan menjiplak LAGU KEBANGSAAN dari lagu TERANG BULAN, dan yah sekarang diwariskan BUDAYA MENCURI tersebut kepada anak cucunya.

Selain istilah MALINGSIA, kita juga bisa menyebutnya, MALON yang dipopulerkan oleh EFENDI GOZALI dan kawan-kawan di acara News Dot Com, selain itu kata MALINGASIA, dengan arti negara Maling di Asia, MALESIA yang berarti negara Malas, karena orang-orang MALAYSIA malas membuat budayanya sendiri dan malas membuat lirik, sehingga yang ada hanya copy-paste, ada juga kata MALINGSHIT yang banyak ditemukan di forum topix.com, MALAYRIA yang berarti negara yang menyebarkan virus-virus layaknya malaria yang bersumber di lumpur alias KUALA LUMPUR, ada juga istilah MALINGSIALAN. Dan mungkin akan muncul sebutan-sebutan baru untuk malaysia. amin.

11 September 2009

Sejarah Perkembangan Keperawatan sebagai Profesi


Istilah keperawatan sendiri dari kata perawat. Konsep keperawatab sudah ada sejak awal adanya manusia yaitu dengan munculnya naluri untuk merawat diri sendiri atau yang lebih sering dikenal dengan Mother Instinc.

Sejak Zaman Purba
Pada masa ini, mereka percaya bahwa kekuatan mistis dapat mempengaruhi kehidupan manusia atau animisme, mereka beranggapan bahwa dengan adanya jiwa yang jahat maka akan menimbulkan kesakitan dan jiwa yang sehat dapat menimbulkan kesehatan atau kesejahteraan.
Peran perawat pada saat itu sebagai ibu yang merawat anggota keluarga yang sakit dengan memberikan perawatan fisik dan mengobati penyakit dengan dengan menghilangkan pengaruh jahat.
Setelah itu mulai bergeser ke kepercayaan pada para dewa, yaitu mereka beranggapan bahwa penyakit timbul diakibatkan karena kemarahan sang dewa dan cara menyembuhkannya dengan cara berdiam diri di kuil sebagai tempat pemujaan dengan dibantu prisest.
Setelah itu maka berkembanglah rumah-rumah perawat, dan pada saat itu pula muncul istilah keperawatan.

Zaman Keagamaan
Perkembangan keperawatana mulai bergeser kea rah spiritual yaitu timbulnya rasa sakit disebabkan karena dosa atau kutukan Tuhan
Pada masa ini pusat perawatan berada di tempat ibadah dengan pemimpin agama sebagai tabib yang mengobati pasien, sedangakan perawat sebagai budak yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama, sehingga perawat belum diakui eksistensinya.

Zaman Masehi
Keperawatan dimulai pada saat perkembangan agama Nasrani. Pada waktu itu banyak dibentuk diakones atau wanita-wanita yang mengunjungi orang sakit.
Didaratan timur tengah perkembangan keperawatan maju seiring perkembangan agama Islam. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam diikuti pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa itu.
Dalam Alquran sendiri dituliskan betapa pentingnya menjaga kebersihan, makanan, lingkungan dan lain-lain.
Dengan berkembangnya keperawatan dalam Islam sehingga melahirkan tokoh Islam dalam keperawatan yakni Ibu Rufaidah.

Zaman Permulaan Abad 21
Pada masa ini, yang awalnya masyarakat percaya pada factor keagamaan, berubah ke kekuasaan akibat dari saling berlomba memperebutkan tahta dengan cara apapun. Akibatnya tempat ibadah tidak lagi digunakan dengan untuk perawatan orang sakit.

Zaman Perang Dunia
Florence Nightingale (1820-1910) menyadari akan pentingnya suatu sekolah untuk mendidik para perawat, ia mempunyai pandangan bahwa dalam mengembangkan keperawatan perlu disipakan pendidikan bagi perawat, ketentuan jam perawat, dan mempertimbangkan pedapat dari para perawat.
Florence menetapkan struktur dasar di pendidikan perawat dengan mendirikan sekolah perawat, menetapkan tujuan pendidikan perawat dan menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki perawat.
Sejak saat inilah mulai berkembangnya keperawatan.

Masa Perang Dunia ke-2
Dalam masa peperangan banyak ditemukan berbagai bidang yang mengalami tekanan, termasuk di keperawatan. Timbulnya tekanan bagi dunia penegetahuan dalam penerapan teknologi akibat peperangan maka menyebabkan peningkatan diri dalam tindakan keperawatan.

Pasca Perang Dunia ke-2
Dalam masa pasca perang dunia ke-2, pawa perawat mulai bertindak. Diantaranya adanya tuntuan dari para perawat sehingga pada tahun 1948 di luar negeri perawat diakui sebagai profesi, sedangkan di Indonesia perawat diakui sebagai profesi pada tahun 1983.

Periode Tahun 1950
Pada sekitar tahun 50-an, perawat mulai berkembang khususnya dalam penataan system pendidikan. Di Amerika sudah dimulai system pendidikan perawat setingkat Master atau Doktoral. Selain itu penerapan proses keperawatan sudah mulai dikembangkan dengan memberi pengertian bahwa perawatan adalah suatu proses yang dimulai dari pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.



From Kang Aziz

get islamic animation at amatullah83.blogspot.com



Alhamdulillahirabilalamin tidak terasa puasa yang telah kita jalani, akhirnya hampir telah mencapai puncaknya,,

Masa-masa kita lalui di bulan penuh hikmah ini, baik suka maupun duka. Kita berjumpa kembali di bulan suci ini pun merupakan sebuah anugerah dan nikmat dari Allah yang masih memberikan kesempatan untuk kita semua menjalankan ibadah puasa ini.

Tentu yang masih kita ingat di bulan puasa ini, sebuah duka menyelimuti Bangsa Indonesia, tepatnya di daerah Tasikmalaya Jawa Barat, telah terjadi gempa bumi yang telah mengakibatkan korban jiwa. Inilah merupakan sebuah ujian di Bulan Ramadhan ini bagi kita umat muslim untuk senantiasa lebih bertakwa kepadaNya. Semoga mereka yang menjadi korban diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerima dengan sabar. Amin..

Di bulan puasa ini juga, saya menjalani kehidupan baru. Tepatnya di pertengahan puasa ini, saya memulai hidup baru di kost-an. Tentunya, kerinduaan akan berpuasa dan berbuka bersama orangtua akan terus saya kenang.

Saya sebisa mungkin mencoba untuk terus aktif dan menampilkan postingan-postingan di blog ini, walaupun waktu saya untuk bisa online agak berkurang, ini karena jadwal kuliah di Politeknik Kesehatan Depkes Tasikmalaya memang begitu padat. Ini saya alami saat masuk pertama kali di jadwal perkuliahan, tidak halnya di SMA, di kampus POLTEKKES ini, saya harus terbiasa dengan jadwal mata kuliah yang sampai sore bahkan magrib.

Untuk itu mohon maaf kepada rekan-rekan, apabila dalam penyampaian dan penampilan blog yang tidak up to date. Tetapi saya akan coba semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Amin...

Terakhir kepada rekan-rekan netter semuanya,, SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1930 H. Mohon maaf lahir dan bathin.



02 September 2009

Lambang Dt. II Ciamis




Beberapa pendapat tentang arti kata "Mahayuna"

1. Mahayunan = Menghadapi ( Perda Swatara Dt II Ciamis Tahun 1995 )
2. Mahayunan = Kebersamaan dalam pembangunan ( Balai Kajian BKKSN Bandung )
3. Mahayuna = Memperindah ( Batu Tulis Astana Gede Kawali )

Penjelasan Lambang Daerah Swatantra Tingkat II Ciamis

1.1. Sebuah Perisai bersudut empat yang artinya :
1. Sudut tengah atas melambangkan harus ada pemimpin yang berkewibawaan
2. Kedua sudut kiri dan kanan yang sama tinggi letaknya melambangkan cita-cita daerah ialah adil dan makmur
3. Ketiga sudut bagian atas melambangkan syarat minimum kesejahteraan masyarakat yaitu sandang pangan yang cukup, keamanan dan kepercayaan.
4. Keempat sudut perisai, melambangkan syarat untuk tercapainya kemakmuran menurut leluhur bangsa Indonesia ialah :
a. Setia Kepada pemimpin
b. Meniadakan Musuh-musuh
c. Bertindak adil menurut hukum-hukum yang berlaku
d. Waspada setiap saat demi keselamatan daerah dan negara

1.2. Di dalam perisai tersebut terdapat lukisan-lukisan
1. Pohon kelapa melambangkan penghasilan daerah Ciamis yang terutama disamping padi
2. Gunung, merupakan Gunung Syawal yang ada di Ciamis dan untuk mengenangkan para leluhur Ciamis (GALUH)
3. Bidang Kuning mas mendatar, melambangkan daerah padi
4. Bidang putih bergerigi, melambangkan benteng pertahanan
5. Bidang putih mendatar berisi guhaban rumput, melambangkan rawa
6. Lengkung-lengkung putih melambangkan laut dan sungai
7. Bundaran kuning mas yang menyerupai payung terkembang melambangkan kerajinan tangan, seni budaya kekal (langgeng) ketekunan
8. Pada bagian bawah perisai terdapat sebuah kalimat "Mahayunan Ayuna Kadatuan" yang berarti menghadapi pembangunan kebahagiaan daerah.

1.3. Arti warna-warna
1. Ungu = kekayaan budhi
2. Kuning = kekayaan duniawi, cahaya kelegaan
3. Hijau = damai, subur
4. Putih = suci bersih
5. Hitam = tegas, kuat

1.4. Ukuran
a. tinggi = 102 cm
b. lebar = 65 cm

1.5. Perincian
Lambang yang tingginya 102 cm
A. Bagian Gunung
dari bingkai sampai kaki gunung = 37, 5 cm
puncak bingkai diambil dari garis datar ke puncak = 7,5 cm
1.Gunung
- Tinggi puncak gunung = 19 cm
- Kaki Gunung sebelah kiri = 5 cm
- Kaki gunung sebelah kanan = 8 cm
2. Pohon Kelapa
- Tinggi pohon kelapa = 21 cm
- Lebar daun ke kanan = 30 cm
- Jarak dari bingkai sampai dengan kaki pohon = 5 cm
- Jarak dari bingkai sampai dengan puncak pohon = 10 cm

B. Bagian Sawah = 27 cm
terdiri dari sawah/benteng/rawa/ombak
a. Sawah dan benteng = 10 cm (masing-masing 5 cm)
b. Rawa = 7 cm terdiri dari 2 warna masing-masing berwarna hijau dan putih
c. Ombak atau laut = 10 cm
= 37,5 cm

1.6. Bagian bawah berisi roda
terdiri dari :
a. Lengkung huruf berbentuk V tidak berbentuk telapak kaki kuda
b. Jarak huruf MAHAYUNAN dengan garis pinggir dari kiri dan kanan = 5,5 cm
c. Dari bawah = 8 cm
d. Antara huruf dengan payung ke atas = 16 cm dari titik payung
e. Antara huruf dengan payung kiri kanan ke bawah = 6,5 cm
f. Gambar payung dari atas/bawah = 30 cm/tengah-tengah
g. lebar huruf = 4 cm

- Anda klik 10 iklan/hr = $0.125
- 20 downline klik 10 iklan per hari = $2.00
- penghasilan harian Anda = $2.125
- penghasilan bulanan Anda = $63.00
Minimum Payout $10 via Paypal

Translate this Blog

Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

Al Ayat

Schedule of Salat Ciamis

Followers

Garudaku